Menyangkut kasus perdagangan anak yang terjadi di Indonesia menjadi 
marak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian Pemerintah terhadap 
masyarakat bawah dan terlalu bebasnya gerak warga asing di Indonesia. 
Ditambah lagi dengan adanya permainan aparatur Pemerintah dalam hal 
pemalsuan data.
Pemerintah Indonesia telah terjebak dengan masalah korupsi yang 
mengakibatkan terancamnya perpolitikan dalam beberapa partai politik di 
Indonesia. Sehingga selalu mencari celah dan cara untuk saling menutupi 
dan menyerang satu sama lain. Tidak ada yang bisa kita banggakan 
terhadap kasus korupsi belakangan ini, karena kebanyakan yang diproses 
dan tuntas hukumannya dipengadilan adalah tumbal-tumbalnya para koruptor
 itu sendiri. Sedangkan pelaku koruptor yang aslinya memang terlibat 
dalam masalah korupsi, tidak tuntas-tuntas sampai sekarang ini. Malah 
semakin berusaha untuk bisa menutupi dan menghilangkan bukti-bukti 
supaya tidak bisa lagi dituntut dipengadilan. Tujuannya adalah untuk 
menjaga nama baik sebuah partai.
Masyarakat sudah sangat muak dengan permainan-permainan di tubuh 
pemerintahan, karena ingin berfokus dengan masalah korupsi pun malah 
semakin terbelit-belit. Sehingga kepedulian terhadap rakyat kecil hampir
 tidak ada sama sekali.
***
Terjadinya perdagangan anak dikarenakan keterpaksaan orang tua dan 
kekhawatiran yang sangat mendalam terhadap kondisi hidup mereka dalam 
membiayai keluarganya.
Masih mending anaknya dijual, bagaimana jika anak-anak mereka dibunuh 
atau dikubur hidup-hidup seperti pada masa zaman Jahiliyah dulu?
Mereka menyetujui anaknya ditukarkan dengan harga uang, tidak sama 
sekali tahu menahu mau dikemanakan anak mereka itu, mau diapain nanti 
setelah anak mereka dirawat oleh orang lain. Yang ada di pikiran mereka 
adalah ingin terhindar dari kesusahan dalam memenuhi kebutuhan 
keluarganya.
***
Jalan keluar yang paling utama untuk mencegah supaya tidak terjadi lagi 
perdagangan anak adalah mensejahterakan masyarakat bawah. Pemerintah 
harus benar-benar merespon apa yang sebenarnya diinginkan oleh 
masyarakat kalangan bawah. Berilah kesempatan kepada masyarakat untuk 
berbicara dan bercurhat terhadap perjalanan hidup mereka.
Jika masyarakat kalangan bawah membutuhkan pelayanan kesehatan gratis, 
bantuan biaya hidup secukupnya. Maka pemerintah harus mencari cara 
supaya permintaan dan harapan masyarakat kalangan bawah itu terpenuhi.
Dengan merespon dan menindaklanjuti segala keinginan dan harapan 
masyarakat, saya kira kasus-kasus seperti perdagangan anak tidak akan 
terjadi lagi. Walaupun membutuhkan proses yang agak lama. Setidaknya 
akan berkurang, berkurang dan berkurang.
Setelah merespon dan menindaklanjuti segala harapan dan permintaan 
masyarakat, berilah sebuah pemahaman kepada mereka untuk saling 
mencintai sesama keluarga. Dengan demikian kasus seperti itu dan lainnya
 akan hilang dalam kalangan masyarakat bawah.
Sumber : http://media.kompasiana.com/ 
